Economics Teacher Quality: Challenges, and Alternative Development

Authors

  • Sukardi Universitas Mataram
  • Muh Fahrurrozi Universitas Hamzanwadi
  • Baiq Jauziati SDN 1 Bagik Payung

DOI:

https://doi.org/10.61277/ije.v1i1.2

Keywords:

Economics Teacher Problems, Development

Abstract

The quality of graduates as school’s output is largely determined by many things related to teachers, including economics teachers. At a macro-level, the teacher’s task is related to the development of human resources, which will most determine the sustainability and glory of national life. However, internally the economics teacher is still faced with several problems both concerning the number and qualifications of academic, distribution, and the quality or competence of economics teachers. Besides that, the demands of globalization, changes in the fields of science and technology, economics, socio-political, socio-cultural, and government policies are challenges faced by economic teachers. Minimizing internal problems into strength and anticipating challenges into opportunities is the main strategy to achieve the figure of a professional economics teacher who produce the students who are economically literate, characterized, and have an entrepreneurial spirit. At least four ways are carried out through education, training, experience, and habituation, with religion as the commander.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baedhowi. (2009). Sertifikasi Tak Semata Peningkatan Kesejahteraan. Kedaulatan Rakyat. (19 November 2009).

BSNP. (2011). Laporan Hasil UN SMA/MA. Jakarta: BSNP Balitbang Kemendiknas

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22, Tahun 2006,tentang Standar Nasional Pendidikan

Dirjen PMPTK. (2009). Statistik Pendidikan. Jakarta: Dirjen PMTPK Kemendiknas.

Farisi, A. (2002). Penggunaan konsep siswa dalam pendidikan IPS. Jakarta: Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka, 2, 78-94.

Jalal, F. (2010). Hasil penelitian pendidikan di Indonesia (makalah)., disampaikan dalam Simposium Nasionala Pendidikan Tahun 2010. Jakarta: Puslitjaknov Balitbang Kemendiknas

Jalal, F. & Supriadi, D. (2001). Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Maliki, Z. (2010). Guru ekonomi berkualitas baik hanya 42.6 persen. Diambil pada tanggal, 1 Juni 2023, dari http://www.today.co.id

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang “Standar kualifikasi akdemik dan kompetensi guru”.

Puskur Balitbang Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas.

Puskur Balitbang Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan kewirausahaan. Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas.

Puslitjaknov Balitbang Kemdiknas. (2010). Kumpulan makalah simposium kebijakan dan inovasi pendidikan. Jakarta: Puslitjaknov Balitbang Kemdiknas

Sanusi, A. (1998). Pendidikan alternatif. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Slamet, PH. (2008) Desentralisasi pendidikan di Indonesia. Jakarta: Proyek DBEP-ADB Pendidikan Dasar Depdiknas.

Slamet, PH. (2008). Cara-cara menjadi guru yang hebat. (makalah) disampaikan dalam diklat peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran inovatif. Sumbawa Barat: Proyek DBEP-ADB KSB

Slamet, PH. (2009).Pengembangan Pendidikan karakter Siswa oleh Sekolah. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Membangun Nilai-nilai Kehidupan (karakter) dalam pendidikan (Living values Education), di Universitas Negeri Yogyakarta.

Smeru. (2010). Kumpulan makalah konferensi tentang isu-isu anak Indonesia. Jakarta: lembaga SMERU Indonesia.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas pembaharuan pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya & PPs UPI Bandung.

Suderajat, H. (2004). Implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: Cipta Cekas Grafika.

Sukardi. (2004). Implementasi model pembelajaran ARIAS untuk meningkatkan kualitas Pembelajaran IPS. Yogyakarta: PPs UNY

Sukardi, Ismail, & Suud. (2009). Pengembangan model pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal. Singaraja: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksa.

Supeno, B. (2008). Pembelajaran inovatif. (makalah) disampaikan dalam diklat peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran inovatif. Sumbawa Barat: Proyek DBEP-ADB KSB

Suyanto & Abbas. (2001). Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa. Jakarta : Adicipta.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157.

Undang-undang RI No.20.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu

Wahjoedi. (2011). Kekinian Pendidikan Ekonomi dan Bisnis dalam menghadapi tuntutan dan tantangan jaman. Malang: PPs UM

Wulandari, D. (2010). Guru ekonomi berkualitas baik hanya 42.6 persen. Diambil pada tanggal, 1 Juni 2023, dari http://www.kabarsaham.com/2011

Zamroni. (2000). Pendidikan untuk demokrasi: Tantangan menuju civil society. Yogyakarta: BIGRAF Publishing

Zamroni. (2001). Paradigma pendidikan masa depan. Yogyakarta: BIGRAF..

Zuriah, N. (2008). Analisis model teoritik inovasi pembelajaran ilmu sosial berbasis demokratisasi. (makalah hasil penelitian). Disampaikan dalam Simposium Nasional Kebijakan dan Inovasi Pendidikan. Jakarta; Puslitjaknov Balitbang Kemendiknas.

Downloads

Published

19.07.2023

How to Cite

Sukardi, Fahrurrozi, M., & Jauziati, B. (2023). Economics Teacher Quality: Challenges, and Alternative Development. IJE : Interdisciplinary Journal of Education, 1(1), 01–11. https://doi.org/10.61277/ije.v1i1.2